Jumat, 22 April 2022

20.41


Dengan begitu, orangtua dapat lebih mudah mengawasi informasi apa saja yang tepat untuk diketahui oleh anak.

Sebaliknya, jika orangtua tidak mengajarkan kepada anak, kemungkinan besar anak akan mempelajari hal tersebut dari sumber lain yang belum tentu aman bagi anak.

Mengajarkan anak tentang gender dapat dilakukan sedini mungkin dan tidak ada batasan usia untuk memulainya. Sejak usia dini, anak sebenarnya sudah mulai mengenali setiap jenis kelamin dari ibu dan ayahnya.

Seiring dengan pertambahan usia dan perubahan tubuhnya, pemahaman anak tentang masing-masing jenis kelamin akan semakin bertambah.

Berikut ini tahapan dan waktu tepat bagi anak belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.

Usia 1-2 tahun

Anak usia 1-2 tahun biasanya sudah dapat mengenali masing-masing bagian tubuhnya, termasuk alat kelamin.

Pada usia ini, anak pun mulai memiliki rasa penasaran tentang perbedaan pada ciri fisik antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, anak mungkin akan mencoba memegangi alat kelaminnya sendiri.

Usia 3 tahun

Di tahun ketiga setelah kelahiran, anak umumnya sudah bisa mengetahui jenis kelaminnya sendiri. Anak akan lebih mudah mengenali apakah mereka laki-laki atau perempuan.

Usia 4 tahun

Saat usia 4 tahun, anak akan mulai penasaran dengan fungsi alat kelaminnya.

Meski begitu, anak-anak biasanya bukan tertarik dengan cara berhubungan seksual, melainkan proses kehamilan dan kelahiran. Anak mungkin akan bertanya dari mana seorang bayi berasal kepada orangtua.

Selain itu, anak juga akan mulai memiliki sifat sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak pun akan cenderung menyukai sesuatu yang biasanya disukai oleh jenis kelamin tertentu, seperti warna, pakaian, dan mainan.

Sebagai contoh, anak laki-laki akan lebih suka bermain dengan mobil mainan dibandingkan boneka, sebaliknya anak perempuan lebih memilih untuk bermain boneka.

Usia 6-7 tahun

Pada usia ini, anak mulai mengerti setiap perbedaan dari masing-masing gender. Anak akan sepenuhnya bersikap dan memiliki sifat yang mereka anggap sesuai dengan jenis kelaminnya.

Sikap dan sifat anak tersebut umumnya dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Anak akan mulai mengelompokan apa saja yang dilakukan laki-laki atau perempuan dari orang-orang yang mereka lihat.

Biasanya, anak akan melihat apa saja yang dilakukan oleh kedua orangtuanya dan mengikuti hal tersebut sesuai dengan jenis kelamin yang dimiliki.

Contohnya, anak laki-laki yang sering melihat ayahnya memperbaiki kendaraan akan berfikir untuk ikut melakukan hal tersebut.

Sementara jika anak perempuan sering melihat ibunya memasak di dapur, ia kemungkinan juga akan tertarik melakukan hal yang sama.

Usia 8 tahun

Meski umumnya pubertas terjadi setelah usia 10 tahun, beberapa anak dapat mengalami pubertas lebih awal.

Pada usia 8 tahun, mungkin anak akan mulai mengalami perubahan pada tubuhnya yang biasa terjadi menjelang pubertas.


0 comments:

Posting Komentar